Pemakaian daya listrik PLN dicatat melalui kWhmeter. Pelanggan potensial, yaitu pelanggan dengan daya ≥ 53 kVA diberikan box khusus untuk penyimpanan kWhmeternya. Kunci box yang digunakan saat ini memiliki kelemahan dalam segi keamanan, yaitu mudah dibuka oleh orang yang tidak berwenang. Peneliti membuat kunci yang memiliki sistem keamanan yang lebih baik. Sistem ini dapat memonitor petugas yang mengakses box. Sistem memanfaatkan IoT untuk membantu petugas yang lupa membawa kartu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tegangan yang terukur ketika alat beroperasi (pintu terbuka) pada RFID Reader 5,07 V, pada Sensor Magnet 3,16 V, pada kunci solenoida 12,04 V, pada Modul RTC 5,16 V. Pada saat pintu tertutup tegangan yang terukur pada RFID Reader 5,05 V, Sensor Magnet 0 V, pada kunci solenoida 11,90 V, RFID Reader dapat membaca kartu dengan keberhasilan 100%. Kunci solenoida dapat bekerja dengan keberhasilan 100%. Pada saat alat beroperasi, delay waktu disetting ± 5 detik. Ketika pintu tidak dibuka (sensor tetap menempel) dan pintu akan menutup kembali secara otomatis. Akurasi dari pembacaan modul RTC sudah sesuai dengan fungsinya yaitu membaca waktu Real Time pada saat petugas mengakses box pelanggan. Akurasi dari penyimpanan data pada SD Card sudah sesuai dengan fungsinya yaitu menulis dan menyimpan data dengan format bulan, tanggal, tahun, waktu dan nama petugas yang mengakses box pelanggan tersebut.

Kata kunci : Kunci, RFID, IoT