Detail Cantuman
Advanced SearchProyek Akhir
Implementasi Clustered Container Dengan Docker Swarm
Perkembangan teknologi yang pesat dapat mendorong pekerjaan di segala bidang. Teknologi diciptakan berdasarkan kebutuhan dan sumber daya yang terus meningkat. Namun permasalahan yang sering terjadi adalah trafik yang tinggi menyebabkan server down karena server masih menggunakan komputasi konvensional, sehingga beban kerja server menjadi berat dan overload. Dengan menggunakan teknologi komputasi cluster, proses yang masuk dapat didistribusikan secara merata di antara setiap perangkat atau node perangkat keras. Seiring kemajuan teknologi, cluster dapat digabungkan dengan container. Salah satu platform pengelola teknologi container adalah docker. Docker memiliki salah satu produknya yaitu docker swarm, yang dapat menerapkan container pada banyak host. Pada saat server dalam keadaan standby, teknologi konvensional menggunakan CPU dan memory yang paling tinggi. Dimana penggunaan CPU sebesar 6.2 ms dan penggunaan memory sebesar 29.4%. Dan ketika saat server dalam keadaan busy, teknologi konvensional menggunaan CPU dan memory dalam jumlah yang tinggi. Pada penggunaan CPU sebesar 4324.1 m/s dan penggunaan memory sebesar 45%. Sehingga didapatkan hasil pengujian bahwa teknologi swarm dapat meringankan beban kinerja sever dibandingkan dengan konvensional.
Ketersediaan
PA1755301086 | Perpustakaan PCR | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
PA TI
|
Penerbit | Pustaka Politeknik Caltex Riau : Pekanbaru., 2021 |
Deskripsi Fisik |
xiii, 52 hlm.; 21 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
PA TI
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain