Pada pembudidayaan sarang walet, peternak walet masih kesulitan dalam
membudidayakan burung walet pada iklim tropis, salah satunya ialah menjaga
temperatur suhu dan kelembaban ruangan pada rumah burung walet agar stabil
dan menjaga keamanan burung walet itu sendiri dari hama nya, yakni hama
terbesar dari burung walet adalah burung hantu, di khawatirkan berdampak pada
produksi sarang lantaran populasi burung walet bisa berkurang akibat dimangsa
burung hantu tersebut. Pada saat suhu panas, ruangan walet akan menjadi kering
yang berimbas pada sarang menjadi rusak dan burung walet yang tidak nyaman
tinggal pada sarangnya. Maka dari itu dibuat sistem yang mudah dikelola oleh
petani walet sehingga dapat membantu menurunkan temperatur suhu yang panas
dan kurangnya kelembaban pada ruangan sarang walet dengan menggunakan
mesin embun yang bekerja secara otomatis dan pintu walet otomatis dan dapat di
monitoring dan di kontrol dari smartphone. Pada sistem ini sensor dht 22 menjaga
suhu di bawah 29°C dan kelembaban di atas 70%. Mesin embun akan menyala
jika nilai suhu diatas 29°C dan kelembaban di bawah 70%. Dan untuk sensor ldr
membuka pintu walet dengan nilai intensitas cahaya di atas 30 dan menutup pintu
dengan nilai intensitas cahaya di bawah 100. Petani dapat memonitoring dan
pengontrolan menggunakan aplikasi blynk.
Kata kunci : Sarang Walet, Suhu, Kelembaban, Pintu Walet, Mesin Embun,
Aplikasi blynk.