Pada tahun 2015, hutan di kawasan Riau pernah mengalami kebakaran yang cukup parah yang juga mengakibatkan terjadinya kabut asap. Dampak dari bencana tersebut, terkhusus Politeknik Caltex Riau yaitu kegiatan belajar mengajar yang terganggu. Selama ini pihak kampus mengacu pada data www.bmkg.go.id dalam pengambilan keputusan darurat bencana kabut asap. Pengaplikasian teknologi berupa sensor sebagai sistem monitoring kualitas udara dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan darurat bencana kabut asap khususnya lingkungan Politeknik Caltex Riau. Implementasi sensor GP2Y1010AU0F sebagai pendeteksi kadar PM10 udara, sensor DHT11 sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban, sensor MQ-7 sebagai pendeteksi kadar karbon monoksida diudara serta penggunaan modul ESP8266 WiFi sebagai media pengirim data sensor ke web monitoring sebagai pemantau sistem sensor-sensor kepada user. Data yang dihasilkan berupa kadar PM10, derajat suhu, persentase kelembaban, kadar karbon monoksida dan pengambilan keputusan. Pengujian sensor PM10 memiliki tingkat error rata-rata dengan alat pembanding sebesar 8,2%, sensor suhu sebesar 8,42% dan sensor kelembaban sebesar 2,89%. Monitoring dilakukan via internet melalui web sehingga pemantauan jarak jauh dapat dilakukan selama terhubung ke jaringan internet. Dengan adanya sistem ini, informasi kualitas udara dapat diketahui melalui website secara realtime.
Kata kunci: Kabut asap, monitoring, pengambilan keputusan, realtime