Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar, harga emas dunia, dan inflasi terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif signifikan nilai tukar, harga emas dunia, dan inflasi terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia. Dengan dilakukannya uji hipotesis maka nilai tukar, harga emas dunia, dan inflasi memiliki nilai t hitung masing-masing variabel lebih besar dari pada t tabel yaitu 5,956, 7,933, 2,505 > 2,306, dan nilai signifikansi masing-masing variabel 0,000, 0,000, 0,037 lebih kecil dari 0,05. Nilai F hitung 63,688 lebih besar jika dibandingkan dengan F tabel sebesar 3,68, dan tingkat signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 (0,000 < 0,05). Koefisien Determinasi (R2) dapat diketahui bahwa nilai R2 adalah 0,960, sedangkan nilai Adjusted R2 sebesar 0,945. Karena uji koefisien determinasi berganda ini diperoleh dari perhitungan regresi linear berganda, maka koefisien determinasi sebesar 0,945 atau Adjusted R2 dikali 100% maka diperoleh nilai sebesar 94,5%. Hal ini berarti bahwa variabel nilai tukar, harga emas dunia, dan inflasi berpengaruh positif terhadap indeks harga saham gabungan sebesar 94,5% dan 5,5% dipengaruhi oleh variabel makro ekonomi lainnya.

Kata kunci : Nilai Tukar, Harga Emas Dunia, Inflasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan Koefisien Determinasi (R2).