Provinsi Riau merupakan wilayah yang memiliki lahan gambut terluas di Pulau Sumatera yaitu ± 4,04 juta Ha atau 56,1% dari luas total lahan gambut di Sumatera (Wahyunto et.al., 2003). Pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan yang sering terjadi di wilayah Provinsi Riau mengakibatkan kualitas udara semakin memburuk dan menimbulkan kabut asap yang melanda Provinsi Riau hampir setiap tahun. Bencana ini berdampak pada beberapa sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Selama ini pihak kampus mengacu pada data www.bmkg.go.id dalam pengambilan keputusan darurat bencana kabut asap. Pembuatan suatu sistem monitoring kualitas udara yang khusus ditempatkan di lingkungan Politeknik Caltex Riau dapat membantu dalam pengambilan keputusan darurat asap. Sistem ini dirancang menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai Master Control Unit (MCU) serta menggunakan beberapa sensor, diantaranya GP2Y1010AU0F sebagai pendeteksi kadar PM10 udara, sensor DHT11 sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban, sensor MQ-7 sebagai pendeteksi kadar karbon monoksida di udara. Data sensor dikirimkan pada database dan ditampilkan pada halaman website lokal (localhost) secara realtime. Pengujian sensor PM10 memiliki tingkat error rata-rata dengan alat pembanding sebesar 9,56%, sensor suhu sebesar 8,42% dan sensor kelembaban sebesar 2,89%. Dengan sistem ini, seluruh civitas akademika kampus akan dapat mengetahui informasi kualitas udara di lingkungan Politeknik Caltex Riau secara realtime serta membantu pihak kampus dalam pengambilan keputusan darurat kabut asap di lingkungan Politeknik Caltex Riau.

Kata kunci: NodeMCU ESP8266, realtime, website, kabut asap, localhost