Pada mesin pembelah kelapa otomatis penelitian terdahulu Putri Ghea (2015) masih terdapat beberapa kekurangan yang terjadi seperti kurang optimalnya putaran roda pengangkut serta desain konstruksi yang belum memadai yang membuat kualitas hasil pemotongan kelapa yang kurang baik, sehingga hasil yang didapat kurang optimal. Untuk itu dilakukanlah modifikasi pada mesin pembelah kelapa otomatis pada penelitian terdahulu, dengan tambahan beberapa variasi kecepatan pada pengangkut kelapa menggunakan jumlah gigi sprocket yang berbeda, variasi jumlah gigi pada mata pisau pemotong kelapa dan desain pengangkut kelapa yang sudah diperbarui. Percobaan yang dilakukan menggunakan 3 variasi kecepatan, untuk pengujian yang pertama menggunakan sprocket dengan jumlah gigi 12, untuk pengujian yang kedua menggunakan sprocket dengan jumlah gigi 16 dan pengujian yang ketiga menggunakan sprocket dengan jumlah gigi 26 yang dipasangkan pada poros output gearbox. Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapat Sprocket dengan jumlah gigi 12 menghasilkan kecepatan pengangkut sebesar 6,25 rpm lalu sprocket dengan jumlah gigi 16 menghasilkan kecepatan pengangkut sebesar 8,35 rpm dan sprocket dengan jumlah gigi 26 menghasilkan Kecepatan pengangkut sebesar 14,2 rpm. Desain pengangkut kelapa yang dibuat seperti bertingkat sehingga kelapa benar-benar ditengah dan duduk saat proses pemotongan, juga jalur masuk kelapa yang didesain menekuk sehingga, kelapa masuk secara terarah kebagian tengah celah pengangkut kelapa. Berdasarkan hasil pengujian kualitas pemotongan yang dilakukan sebanyak 5 kali pervariasi kecepatan pengangkut kelapa dan jumlah gigi mata Pisau penggunaan Kecepatan pengangkut kelapa sebesar 8,35 rpm mampu menghasilkan Kualitas Pemotongan yang cukup baik dan tanpa mengalami pecah sama sekali saat proses Pemotongan.