Di era informasi saat ini, penyampaian pengetahuan tentang sejarah
sangat minim karena dianggap membosankan, begitu juga membaca
buku sejarah dianggap tidak menarik. Sejarah kebudayaan Kuantan
Singingi khususnya pacu jalur menjadi salah satu event internasional
dan masuk ke dalam pariwisata visit Indonesia, namun belum banyak
orang mengetahui sejarah budayanya. Salah satu penyampaian
pengetahuan sejarah yang menarik adalah melalui film animasi,
pembuatan film animasi dengan visual yang baik membuat penonton
mudah memahami cerita yang ingin disampaikan, pembuatan film
animasi dapat dilakukan dengan menggunakan fitur grease pencil.
Penelitian ini bertujuan memperkenalkan sejarah kebudayaan pacu
jalur dan membandingkan hasil visual penerapan grease pencil dalam
memadukan animasi 2D dan 3D. Film animasi ini sudah divalidasi
oleh ahli perfilman dan pakar gambar dimana telah memenuhi syarat
pembuatan film dan syarat pengujian visual serta coloring gambar
dengan nilai 87%. Film ini telah diuji kepada 30 responden,
berdasarkan aspek perbandingan komponen visual menunjukkan film
animasi sejarah kebudayaan pacu jalur dengan greace pencil lebih
menarik, dengan nilai sebesar 88.33%, dibandingkan dengan film 2D.
Perbandingan hasil belajar dengan pretes dan postes antara media film
animasi dengan membaca buku, media film memberikan kenaikan
dengan 58.67 atau sebesar 87.33% dibandingkan dengan membaca
buku yang hanya dengan nilai 36.00 atau 55.33%.