Stress merupakan respon tubuh yang bersifat nonspesifik terhadap setiap tuntutan beban atas tubuh. Hal ini mengacu pada peristiwa yang dirasakan membahayakan kesejahteraan fisik dan psikologis seseorang. Salah satu dampak akibat stres pada manusia adalah depresi. Depresi yang dibiarkan berlanjut dapat menyebabkan penurunan produktifitas kerja, gangguan hubungan soaial hingga keinginan bunuh diri. Oleh karena itu untuk mencegah hal tersebut dibuat sebuah alat monitoring tingkat stress manusia yang berfungsi untuk mendeteksi seberapa tinggi level kejenuhan dan ketegangan manusia. Alat monitoring ini menggunakan 5 buah sensor sebagai parameter pengukuran tingkat stress pada manusia yaitu: Sensor MPX5050DP untuk tekanan darah, Sensor Pulse untuk banyak detak jantung dalam semenit, sensor DS18b20 untuk suhu tubuh, sensor suara untuk menghitung frekuensi respirasi serta sensor GSR untuk mengukur nilai resistansi kulit manusia. Sensor akan mengambil data parameter yang diukur kemudian akan ditampilkan pada LCD. Pengujian dilakukan terhadap 5 subjek dengan masing-masing subjek 5 kali pengambilan data, diperoleh rata-rata error pada setiap sensor yang relative kecil yaitu: pada sensor BPM 1,14% dengan pembanding tensimeter omron. Pada sensor DS18b20 sebesar 0,36% dengan pembanding termometer digital. Pada sensor MPX5050dp untuk mendeteksi tekanan darah error pembacaan nilai systole sebesar 11,21% dan diastole sebesar 4,99% dengan pembanding tensimeter omron. Dan pada sensor respirasi error sebesar 22,09%.

Kata kunci: Stress, Arduino, MPX5050DP, sensor Pulse, DS18B20, GSR, Sensor Suara.