Galvanic Skin Response atau yang biasa dikenal dengan GSR ini
merupakan sebuah sensor yang dapat mengukur konduktivitas
kulit akibat dari adanya perubahan aktivitas kelenjar keringat dan
dapat menggambarkan tingkat emosional seseorang.Konduktivitas
merupakan kebalikan dari resitansi dan di ukur dalam satuan
µsiemens.Banyak penelitian yang menggunakan data sinyal dari
sensor GSR sebagai parameter yang dibutuhkan seperti dalam
halnya mengukur stress dan untuk mendeteksi rasa nyeri serta
pengimplementasian data-data yang dihasilkan oleh sinyal sensor
GSR. Melihat penggunaan GSR yang sangat banyak saat ini oleh
karena itu pada tugas akhir ini dicoba untuk membuat sensor
GSR menggunakan alumunium foil dan nikel yang memiliki
akurasi sama baik dengan modul GSR yang ada dipasaran. Hasil
yang didapat dari pengerjaan alat ini yaitu dimana pengukuran
dilakukan terhadap dua kondisi yaitu kondisi ketika rileks dan
setelah melakukan aktivitas.Didapatkan hasil dimana pengukuran
mengggunakan besi lebih baik tingkat akurasinya saat digunakan
dalam kondisi relaks,sementara pengukuran menggunakan sensor
berbahan alumunium foil lebih baik tingkat akurasi nya ketika
digunakan dalam pengukuran setelah melakukan
aktivitas.Penggunaan besi lebih baik digunakan saat keadaan
relaks sementara alumunium foil baik digunakan saat keadaan
setelah melakukan aktivitas dengan persen error 16,26% untuk
besi dan 49,23%untuk alumunium foil pada keadaan relaks
sementara 56,41% untuk besi dan 21,81% untuk alumunium foil
pada keadaan setelah melakukan aktivitas.
Kata kunci : Kulit,Kelenjar keringat,Galvanic skin
response,Arduinouno