Drainase didefinisikan sebagai infrastruktur untuk mengeringkan tanah dari air yang berlebih dan tidak digunakan; air hujan dan air limbah. Kondisi drainase harus dipantau untuk mempertahankan fungsinya yang tepat. Nyatanya, tidak semua wilayah memiliki tim pemantau drainase. Ini mengarah pada pemantauan kondisi drainase yang tidak teratur. Pemantauan yang tidak teratur berkontribusi pada tersumbatnya drainase yang berimplikasi pada pendangkalan yang memicu banjir di lingkungan sekitar. Pemantauan manual juga tidak efisien. Dibutuhkan banyak orang yang berdedikasi yang hanya mampu merekam laporan terbatas dengan akurasi rendah. Kelemahan tersebut menyebabkan lambatnya penanganan masalah drainase. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat alat perancangan sistem drainase yang dimaksudkan untuk memantau kondisi di beberapa titik dalam sistem drainase dengan menggunakan multi node sensor. Beberapa node sensor ditempatkan di beberapa titik yang ditentukan untuk dihubungkan satu sama lain. Data yang sudah direkam akan disimpan ke dalam database. Parameter pemantauan adalah tinggi muka air di drainase, debit air. Sistem ini diharapkan dapat memantau kondisi drainase secara real time secara terus menerus, dan dapat menyimpan data dengan baik.