Negara Indonesia, sistem pembelajaran pada sekolah dasar telah mulai mempelajari bentuk bumi dengan media globe. Pada saat ini globe hanya memiliki beberapa fungsi seperti mengetahui tentang pembagian musim bumi, menghitung pembagian waktu di bumi, mengetahui proses perubahan musim dan memberi informasi tentang letak astronomi suatu wilayah di permukaan bumi dengan tepat. Dari fungsi globe tersebut ternyata masih ada informasi yang belum disampaikan. Hal ini menyebakan kurangnya sarana informasi detail, media pembelajaran menggunakan globe yang masih monoton dan kurang minat belajar menjadi bosan. Untuk menghadapi masalah tersebut dibangun aplikasi Ensiklopedia jelajah dunia menggunakan markerless augmented reality. Pada aplikasi ini bertujuan agar dapat memvisualisasikan binatang yang dilindungi, bangunan terkenal, bendera secara 3D dan menampilkan informasi tentang agama, bahasa, bangunan terkenal, binatang dilindungi, mata uang. Aplikasi ini menggunakan teknik environmental understanding sehingga hanya perlu mencari bidang datar dan akan muncul 3D objek diatas bidang datar. Untuk menggunakan aplikasi ini minimal jarak 40cm dan jarak optimal pemakaian adalah 100cm. Berdasarkan pengujian usability dengan memberikan kuesioner kepada 90 responden diperoleh 83,29% aplikasi ini dapat menjadi alternatif media pembelajaran mempelajari globe dengan menggunakan teknologi augmeted reality.