Provinsi Riau memiliki beragam kebudayaan, salah satunya makanan tradisional. Makanan bagi orang Melayu merupakan identitas atau jati diri sebagai Melayu. Pembelajaran mengenai kebudayaan sudah mulai dikenalkan kepada anak SD. Metode pembelajaran yang diterapkan di SD masih manual, seperti menggunakan papan tulis, buku, gambar, dan lainnya. Hal tersebut membuat anak menjadi cepat bosan jika menggunakan metode yang sama dalam proses belajar. Maka digunakan teknologi augmented reality agar membuat anak tidak bosan dan tertarik untuk belajar mengenal makanan tradisional Riau. Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang dapat menggabungkan objek maya dalam dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) ke dalam dunia nyata. Tujuan utama menggunakan teknologi AR adalah untuk memberikan
informasi lebih menarik dan interaktif. Oleh karena itu, dirancanglah aplikasi pengenalan kebudayaan Provinsi Riau berbasis Augmented Reality. Aplikasi ini menggunakan metode Markerless Ground Plane yang terdapat pada Vuforia library untuk menampilkan objek 3D dan Markerless GPS Based Tracking sebagai penunjuk arah lokasi toko yang
menjual makanan tradisional. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil pengujian black box bahwa 100% aplikasi berhasil dibangun sesuai yang diharapkan. Pada pengujian UAT yang dilakukan kepada salah satu guru SD, hasil persentase rata-rata didapat 90%, artinya aplikasi ini dapat diterapkan sebagai media
pembelajaran alternatif untuk memperkenalkan makanan tradisional Riau kepada anak SD. Dari hasil pengujian kuesioner kepada anak SD didapat 88.3% yang berarti aplikasi dapat membuat anak-anak tertarik untuk belajar mengenal makanan tradisional Riau.

Kata kunci: Augmented Reality, Makanan Tradisional Riau, MarkerlessGround Plane, Markerless GPS Based Tracking, Media Pembelajaran.