Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang melaksanakan sensus penduduk. Dari hasil survey yang telah dilakukan pada tahun 2017,2018 dan 2019, BPS melakukan indikator kesejahteraan rakyat dengan melakukan kegiatan Reformasi yang mencakup peningkatan kependudukan, pendidikan, dan fasilitas. Kesulitan yang dialami oleh BPS Riau yaitu dalam mengetahui pola persebaran penduduk berdasarkan umur, lokasi, dan status pendidikan yang didapat dalam data penduduk itu sendiri, serta mengetahui pola persebaran status kepemilikan bangunan tempat tinggal yang ditempati berdasarkan lokasi yang didapat dari data perumahan (fasilitas) penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data-data BPS data-data ini disebut dengan history yang disebut dengan Data warehouse (DW), DW termasuk dalam salah satu parameter penunjang kegiatan Business Intelligence. Didalam data warehouse terdapat beberapa metodologi pengembangan yaitu metode Step Kimball. Metode ini dipilih karena proses pengembangannya yang mengikuti proses bisnis dan sangat cocok untuk pengembangan data warehouse. BI merupakan teknologi untuk menganalisis data dalam bentuk Visualisasi untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan pengujian blackbox testing yang telah dilakukan bahwa fungsionalitas sistem sudah sesuai dengan harapan pengguna. Sedangkan berdasarkan pengujian user acceptance test (UAT) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa 91% sistem yang telah dibangun sudah dapat diterima oleh pengguna dan dapat membantu pihak BPS dan pemerintah terkait dalam melakukan pengambilan keputusan.