3D Rendering adalah representasi dua dimensi yang merupakan model wireframe yang memberikan opsi seperti tekstur, warna dan material. Pada penelitian ini menggunakan potongan film animasi 3D tentang Burung Bayan dan Si Penggetah. Dimana pada setiap scene dan take, objek-objek diberikan komposisi (waktu render, memori, nilai RGB dan pencahayaan) untuk setiap mesin render untuk memperoleh perbandingan. Dari hasil yang didapatkan, Workbench unggul dalam kecepatan render (37.71 detik), Cycles lebih minim dalam penggunaan memori (241.15Mb) sehingga lebih unggul dari ketiga perbandingan dan unggul dalam pencahayaan dengan histogram normal dan high contrast, Eevee unggul dalam nilai RGB (Red: 72 - 163, Green: 54 - 146, Blue: 30 – 103). Dari penelitian ini didapatkan output film animasi 3D Burung Bayan dan Si Penggetah yang sudah memiliki alur cerita yang jelas. Hal tersebut didukung oleh data kuesioner yang dimana sebanyak 96,67% sangat setuju sudah mengetahui alur cerita dengan jelas mengenai Burung Bayan dan Si Penggetah dan film animasi yang telah dibuat tidak membosankan. Dari film animasi 3D tersebut didapatkan bahwa 24 dari 30 responden berpendapat bahwa pesan moral bahwa tidak boleh menjadi orang yang tamak.
Kata kunci: 3D Rendering, Cycles Render, Eevee Render, Workbench Render, Burung Bayan dan Si Penggetah