Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan PSAK 73
terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi, pengklasifikasian
sewa, pencatatan dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan pada
PT XYZ. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dan kuantitatif. Jenis data berupa data primer dan data sekunder yang
diperoleh melalui survei dan dokumentasi. Kebijakan perlakuan
akuntansi sewa pada PT XYZ pada tahun 2020 masih belum sesuai
dengan PSAK 73 sehingga diperlukan penerapan sesuai dengan
PSAK 73 agar dapat mempresentasikan kondisi keuanga yang
sesungguhnya. Hasil penelitian menunjukkan penerapan PSAK 73
berdampak pada perubahan kebijakan akuntansi secara retrospektif
dan mengharuskan penyajian kembali informasi komparatif pada
laporan keuangan. Penerapan PSAK 73 mengakibatkan terjadinya
transisi sewa PT XYZ dari sewa operasi menjadi sewa pembiayaan.
Implikasi pada tahun 2020 menyebabkan kenaikan aset sebesar
Rp1.939.854.221 dan liabilitas sebesar Rp1.955.666.804. Penerapan
ini memunculkan beban bunga sebesar Rp41.696.100 pada tahun
2019 dan Rp155.707.014 pada tahun 2020 serta beban depresiasi aset
hak guna sebesar Rp1.547.134.369 pada tahun 2019 dan
Rp10.684.466.767 pada tahun 2020. Penerapan ini juga
menghilangkan beban sewa sebesar Rp1.577.791.667 pada tahun
2019 dan Rp10.835.400.000 pada tahun 2020 sehingga meningkatkan
beban perusahaan sebesar Rp 11.038.802 untuk tahun 2019 dan
Rp4.773.781 untuk tahun 2020. Dengan demikian penerapan PSAK
73 memyebabkan terjadinya penurunan modal perusahaan sebesar
Rp15.812.583.
Kata Kunci : Sewa, PSAK 73, Retrospektif