Rehat Coffee memiliki beberapa permasalahan pada saat proses pengelolaan persediaan barang yaitu pemilik usaha sering mengalami kesalahan dalam melakukan pemesanan stok barang selanjutnya karena tidak adanya pencatatan stok barang. Permasalahan lainnya yaitu membutuhkan waktu yang lama karena pengolahan data transaksi penjualan masih manual serta pengolahan data menjadi tidak akurat. Oleh karena itu perlu adanya sistem inventory berbasis website menggunakan metode prototyping dan reorder point untuk membantu pemilik usaha dalam mengelola persediaan barang. Metode ROP adalah saat atau titik dimana harus diadakan pemesanan barang kembali untuk menambah stok barang. Kelebihan metode ROP yaitu dalam perihal pengendalian persediaan di suatu usaha untuk pemesanan bahan baku selanjutnya dalam jangka waktu tertentu, sehingga datangnya pesanan tersebut tepat dengan habisnya bahan baku yang dibeli. Proses pengendalian barang menggunakan metode ROP adalah dengan mengalikan lead time dan rata-rata penjualan perhari yang kemudian akan dijumlahkan dengan nilai safety stock yang sudah ditentukan oleh pemilik usaha tersebut. Lead time merupakan rentang waktu yang dibutuhkan dari saat memesan barang sampai barang tersebut diterima. Metode pengujian yang digunakan pada pengembangan sistem ini yaitu black box testing dan usability testing. Hasil dari pengembangan sistem ini berupa catatan penjualan dan pemesanan barang selanjutnya. Berdasarkan hasil pengujian membandingkan perhitungan ROP manual dengan perhitungan ROP sistem, maka didapatlah kesimpulan bahwa metode ROP berhasil diterapkan dengan akurat.