Proses pengirisan pisang di Pekanbaru pada umumnya masih menggunakan alat sederhana dan manual, karena masyarakat belum begitu paham tentang alat pembuatan pengiris pisang ini dan tingkat efisiensi alat yang masih kurang. Proses produksi olahan dari buah Pisang pada usaha UMKM dan industry rumahan masih banyak terkendala oleh terbatasnya sumber daya yang digunakan salah satunya dalam proses pengirisan buah Pisang sebagai bahan baku keripik Pisang. Dengan menggunakan mesin pengiris Pisang ini akan memangkas waktu pengirisan dan tenaga dalam waktu yang lama yang masih dilakukan secara manual. Adapun tujuan dari penulis tugas akhir ini adalah Merancang bangun suatu model alat pengiris pisang yang mekanis dengan dua mata pisau, membandingkan hasil produksi alat pengiris pisang tiga mata pisau dengan pengiris empat mata pisau. Proses dari mesin ni berawal dari mengupas buah pisang dari kulitnya, pisang akan ditaruh pada corong yang akan menuju mata pisau. Pengontrolan sistem elektonika dilakukan secara sekuensial yang lebih tepat guna pada penerapannya. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa ketebalan Pisang sebesar 2,39 mm. Penggerak utama pada pengirisan adalah motor 1 phasa dan menggunakan dimmer untuk mengatur kecepatan putar motor 1 phasa. Proses pengirisan bergerak dengan kecepatan 400 rpm dalam waktu 14.892 detik. Mesin ini menggunakan daya 247 Watt dalam waktu 1 jam.