Untuk menunjang efektifitas dan kinerja sebuah perusahaan harus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan pengelolaan yang baik. Pengelolaan informasi yang baik juga dapat memberikan informasi efisiensi kualitas layanan yang baik bagi tujuan perusahaan. Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dapat membantu sistem informasi dalam mengintegrasikan seluruh informasi di PT. INTI secara konsisten dalam mengolah dan menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan akurat, cepat, dan transparan untuk bisa membantu manajemen perusahaan dalam menjalankan proses bisnis dan pengambilan keputusan.
PT. INTI perlu mematuhi Peraturan Mentri Badan Usaha Milik Negara tentang prinsip-prinsip Tata Kelola Teknologi Informasi Kementrian Badan Usaha Milik Negara pada perusahaan agar bisa mengelola TI dengan baik dan bermanfaat, serta menjalankan proses bisnis yang ada. Peraturan itu terdapat dalam PER-02/MBU/02/2018 yang ditetapkan pada 12 Februari 2018 menjelaskan tentang penerapan praktik Good Information Technology Governance (GIG) pada Badan Usaha Milik Negara, bahwa Teknologi Informasi di Kementerian BUMN perlu dikelola dan dimanfaatkan secara efektif dan efisien agar pengelolaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dapat berjalan dengan baik, terkoordinasi, dan mencapai Good Information Technology Governance (GIG), sehingga perlu adanya ketentuan yang mengatur mengenai Tata Kelola Teknologi Informasi.
COBIT merupakan tool dari beberapa framework yang digunakan dalam melakukan audit. Sebuah pandauan untuk manajemen informatika yang memiliki cakupan yang terperinci, lebih luas mengenai strategi dan aturan proses teknologi informasi adalah kerangka kerja dari COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) yang dibuat oleh ISACA (Information System Audit dan Control Association).
Langkah awal yang harus dilakukan PT. INTI adalah melakukan audit untuk mendapatkan hasil penilaian kematangan dari model TI yang diterapkan.