RFID (Radio Frequency Identification) adalah teknologi yang berbasis gelombang radio. Teknologi ini dapat mengidentifikasi tanpa harus melakukan kontak langsung. Status keberadaan dosen dalam ruangan tidak dapat diketahui oleh mahasiswa maupun tamu. Karena aktivitas dosen yang cukup sibuk. Dengan memanfaatkan RFID dapat mengetahui apakah dosen tersebut ada atau tidak. User hanya tinggal melakukan scan dengan tag RFID untuk memproses data menggunakan ESP32 yang mampu menyimpan maupun menghapus data. Kemudian ditampilkan pada modul P10 LED matrix. Setiap data yang di tag akan disimpan pada SD card. Mahasiswa dapat berkomunikasi atau chatting dengan Bot Telegram yang dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan informasi. Aplikasi Telegram dipilih karena aplikasi ini gratis, ringan dan multiplatform dengan Bot API yang cukup lengkap dan makin berkembang. Seiring dengan dibuatnya alat tersebut. Maka ditemukan bahwa tingkat keakuratan bacaan RFID tag sangat dipengaruhi oleh jarak dan penghalang. Hal ini terjadi karena adanya redaman sinyal yang dipengaruhi oleh ruangan bebas dan juga kerapatan media penghalang hingga sinyal sulit menembus media untuk bisa memberikan hasil yang diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian mendapatkan hasi Pengukuran jarak tanpa penghalang mendapatkan bahwa tag masih bisa terbaca pada jarak 50 cm.Pengukuran menggunkan bahan isolator jarak yang didapatkan lebih jauh dibandingkan dengan bahan konduktor. Karena bahan konduktor mengalami proses refleksi atau pemantulan sinyal. Nilai Throughput yang didapatkan 1.062 Kbps, nilai Packet Loss 0 %, nilai Delay 0,47 s, nilai Jitter sebesar 0.0064 s.Data yang dikirimkan ke LED Dot Matrix tidak mengalami error, data yang dikirimkan serial monitor SD card dapat menyimpan semua data dari hasil scan tag terhadap RFID reader.

Kata kunci: RFID, ESP32, LED matrix, Telegram.