Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling populer di dunia. Bahkan kucing peliharaan sudah biasa dianggap seperti anggota keluarga sendiri bagi sang pemilik. Memelihara seekor kucing memerlukan sebuah kedisplinan dan ketentuan dalam pemberian pakan. Pemilik kucing sering lupa memberi pakan kucing peliharaan mereka dikarenakan sibuk bekerja ataupun melakukan aktifitas lain, sehingga dapat menyebabkan kucing kelaparan. Pakan kucing harus diberikan secara berkala sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari karena bisa mengakibatkan stres pada kucing akibat kelaparan. Selain itu, kucing akan mengalami penurunan berat badan secara cepat, persediaan protein akan segera habis dan hati menjadi kewalahan karena harus mengolah semua lemak. Ini menghasilkan kondisi berbahaya yang dikenal sebagai lipidosis hati, yang dapat menyebabkan gagal hati. Berdasarkan Permasalahan tersebut dirancang lah sebuah alat Sistem Pakan Kucing berbasis IoT dan menggunakan protokol MQTT sebagai komunikasi antara mikrokontroler dengan bot Telegram. Alat ini dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan bot telegram, baik memberi pakan baik secara langsung/terjadwal maupun melihat status pakan kucing, sehingga pemilik kucing dapat mengontrol dan memonitoring pakan kucing peliharaannya dari mana saja dan kapan saja. Alat ini juga akan mengirimkan notifikasi ke pemilik kucing jika berat pakan kucing < 50 gram, yang bertujuan agar pemilik kucing mengetahui bahwa pakan kucing telah habis. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian pakan kucing, melihat sisa pakan kucing dan notifikasi pakan kucing habis jika berat pakan kucing < 50 gram melalui bot telegram. Berdasarkan pengujian yang dilakukan untuk menjalankan suatu perintah pada perintah Telegram Bot, Didapatkan hasil rata rata waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perintah yaitu 5,78 Detik, dan hasil pengujian black box testing menunjukkan bahwa semua fitur yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan.