Penelitian yang dilakukan berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang berjudul studi kasus visualisasi ketertarikan pelanggan terhadap produk E-commerce dengan metode pengukuran Eye-Tracking. Pada penelitian sebelumnya, sejak dimulai dari pengambilan data yang berupa titik koordinat mata hingga menjadi grafik membutuhkan waktu 1 sampai 2 menit. Waktu yang dibutuhkan tersebut bergantung pada jumlah data yang diperoleh ketika melakukan eksplorasi E-commerce dan banyak data yang dikirimkan. Jika pada penelitian sebelumnya menggunakan protokol Hyper Text Transfer Protocol (HTTP), maka pada penelitian ini menggunakan protokol Message Queuing Telementary Transport (MQTT). Protokol MQTT digunakan untuk mengirimkan data dari sensor Eye-Tracker ke server database. Eye-Tracker adalah sensor yang dapat menangkap gerakan mata terhadap apa yang dilihat pada layar monitor penggunanya. Sensor ini digunakan pada E-commerce yang bertujuan untuk mengetahui ketertarikan pelanggan terhadap sebuah produk. Pada penelitian ini membandingkan kinerja protokol MQTT dengan websocket dan protokol HTTP dengan websocket dalam mengirimkan data koordinat yang diperoleh dari Eye-Tracker dalam E-commerce. Dari pengujian diperoleh throughput 28,749 bit/s dan delay 0,0192 s untuk protokol MQTT dengan websocket. Pengujian protokol HTTP dengan websocket didapatkan throughput dan delay 27,6 bit/s dan 0,0222 s. Hal ini karena protokol MQTT menggunakan bandwith yang lebih rendah daripada HTTP