Modul komunikasi LoRa saat ini banyak digunakan di bidang IoT, sehingga sangat mungkin antara modul LoRa tersebut bisa terjadi interferensi. Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian untuk mengetahui emisi radiasi dan kerentanan terhadap interferensi (susceptibility) dari modul LoRa. Pengukuran emisi radiasi dilakukan dengan menggunakan TEM Cell, sedangkan pengujian kerentanan modul LoRa terhadap interferensi dilakukan dengan menggunakan Signal Generator sebagai EMI Source dengan frekuensi 915 MHz. Hasil yang diperoleh ketika pengukuran emisi adalah saat memancarkan sinyal modul LoRa memiliki emisi sebesar 89.9 dBµV di frekuensi 915 MHz, sedangkan saat standby emisi modul LoRa berada di bawah standar CISPR 22 B. Hasil yang diperoleh saat pengujian susceptibility adalah modul pemancar LoRa tahan terhadap sinyal interferensi di bawah -46.78 dBm pada jarak 25-175 m, sedangkan pada jarak yang sama modul penerima LoRa terpengaruh oleh level daya yang berbeda-beda, semakin besar jarak antara penerima dan pemancar LoRa, maka semakin rendah level sinyal interferensi yang dapat mengganggu kinerja modul penerima LoRa. Modul LoRa bekerja dengan baik saat diberi interferensi pada frekuensi selain frekuensi kerja LoRa yaitu 915 MHz.