Ayam Geprek Family merupakan salah satu usaha makanan siap saji. Bisnis ini berdiri sejak tahun
2019 yang berlokasi di Tanah Putih Tanjung Melawan. Ayam Geprek Family menggunakan strategi
bisnis make to stock, yaitu produksi akan tetap dilakukan tanpa berdasarkan pesanan. Persediaan
bahan baku merupakan hal yang penting dan sangat berpengaruh dalam kelancaran proses produksi.
Kondisi jumlah produksi yang cukup tinggi, belum didukung dengan perhitungan penggunaan bahan
baku yang optimal, sehingga muncul beberapa dampak. Dampak utama terjadinya kelebihan yaitu
tingginya biaya simpan. Pada sisi lain, alokasi modal untuk investasi lain tidak dapat dilakukan
dengan maksimal. Serta berkurangnya kualitas bahan baku yang disimpan terlalu lama. Oleh karena
itu, diperlukan penanganan dan pengendalian yang dapat membantu dalam monitoring pengadaan
bahan baku. Pengembangan sistem monitoring pengadaan ini menggunakan teknik material
requirement planning (MRP) dan peramalan. Pengembangan sistem menggunakan pendekatan
extreme programming (XP). Hasil dari penelitian ini ditunjukan bahwa sistem dapat menampilkan
informasi perencanaan pemesanan bahan baku dalam bentuk jadwal dan dalam bentuk notifikasi
untuk mempermudah dalam memonitoring. Waktu untuk pembangunan sistem dengan menggunakan
extereme programming menjadi lebih efektif dan efisien yaitu kurang lebih selama 3 bulan.
Berdasarkan hasil pengujian black box, sistem berhasil berjalan 100% terhadap semua fitur. Pada
pengujian white box, hasil perhitungan Cyclomatic Complexity yaitu 18 region untuk algoritma
program MRP.