Anak berkebutuhan khusus tunagrahita adalah anak yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Anak berkebutuhan khusus tunagrahita ringan memerlukan waktu yang lamanya dalam memahami sesuatu dibanding anak normal biasanya. Kemampuan mengenali benda disekitar adalah salah satu kemampuan utama yang perlu dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari-hari dengan mengetahui benda disekitar tersebut dapat membantu aktivitas sehari-hari. Dengan demikian, dibangun media pembelajaran berupa game 3D pengenalan benda disekitar sekolah untuk anak berkebutuhan khusus tunagrahita sebagai media pembelajaran yang dapat membantu pengguna lebih mudah dalam mengenali benda, untuk anak tunagrahita ringan di kelas 5-6 SD SLB Pelita Hati Pekanbaru. Metode penlitian ini mengguanakan one group pretest-posttest design. Hasil penelitian menggunakan hasil instrument penilaian Learning Object Review Instrument (LORI), menunjukkan hasil bahwa aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat menolong guru dalam proses pembelajaran, dengan nilai validitas sebesar 95%. Sedangkan hasil penelitian perbandingan anak tunagrahita di SLB Pelita Hati dari hasil pre-test dan post-test menunjukkan perkembangan sebesar 18% dengan nilai rata-rata pada tes konvensional 82, dan tes game 100. Pekembangan kecepatan pengerjaan soal sebesar 10,7% dengan waktu rata-rata pada tes konvensional 9.11 detik per soal, dan tes game 5.92 detik per soal dan dan siswa-siswi 100% tertarik belajar pengenalan benda disekitar menggunakan game