Setiap tahunnya jumlah mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi terus bertambah, dengan seiring bertambahnya jumlah mahasiswa maka beban kerja lab juga akan semakin tinggi. Saat ini proses bisnis yang terjadi pada peminjaman lab masih dilakukan secara manual. Berdasarkan masalah tersebut, maka dirancanglah sebuah Sistem Lab JTI Berbasis Web, menggunakan Arsitektur Microservices yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan dikarenakan memungkinkan kolaborasi antara bahasa pemrograman yang berbeda. Arsitektur ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya server down, jika ada service yang mati maka tidak akan berdampak pada service lainnya. Pada backend terdapat 3 service, menggunakan ExpressJS dan Lumen serta frontend menggunakan Laravel. Sistem ini menggunakan 2 konsep database, database relasional yaitu PostgreSQL dan MariaDB, dan database non relasional menggunakan MongoDB. Sistem ini menggunakan Docker sebagai container dan Docker Compose sebagai orchestration. Selain itu, sistem juga terintegrasi dengan API dari Politeknik Caltex Riau. Berdasarkan hasil pengujian berupa kuisioner kepada mahasiswa dan wawancara kepada staff didapatkan hasil 89.35 % sangat setuju sistem Lab JTI dapat membantu mempermudah prosedur lab JTI. Selanjutnya, berdasarkan hasil pengujian perbandingan microservices dengan monolith, microservices dapat meng-handle 1000 request dengan 100 user secara bersamaan dengan success rate 100% dibandingkan dengan monolith yang hanya sekitar 16%, sehingga dapat disimpulkan bahwa microservices lebih unggul dibanding monolith.