Pembubutan adalah salah satu yang paling banyak operasi pemotongan logam yang banyak digunakan diindustri rekayasa untuk membentuk permukaan benda kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi pemotongan terhadap konsumsi daya dan surface roughness pada pembubutan multi pahat dan single pahat. Pengujian pada permesinan ini dilakukan dengan variasi kecepatan potong 51, 73.5, 102 m/min dengan kecepatan pemakanan 0.1, 0.15, 0.2 mm/rev dan kedalaman potong 1 mm pada pembubutan single pahat, sementara pada pembubutan multi pahat kedalaman potongnya pada pahat 1 sebesar 0.5 mm dan pahat 2 sebesar 1 mm menggunakan mesin bubut tipe kw-15486, Jenis material pahat yang digunakan cubic boron nitride dan material benda kerja ST 60 dan alat ukur konsumsi daya yang digunakan METREL 2892 MI yang mampu membaca hasil pengukuran daya setiap detik selama proses pembubutan, alat ukur kekasaran permukaan yang digunakan merk TIME tipe 3200 dan alat ukur suhu mata pahat thermometer infrared. Berdasarkan data yang telah didapat konsumsi daya tertinggi pada pembubutan single pahat dengan kecepatan potong 102 m/min, kecepatan pemakanan 0.2 mm/rev dan kedalaman potong 1 mm sebesar 3.029 kw sementara pada multi pahat dihasilkan daya tertinggi pada kecepatan potong 102 m/min, kecepatan pemakanan 0.2 mm/rev dan kedalaman potong pahat 1 sebesar 0.5 mm dan pahat 2 sebesar 1 mm didapat nilai dayanya 3.188 kw. Sedangkan kekasaran permukaan terbaik terdapat pada pembubutan single pahat dengan nilai 2.035 µm pada kecepatan potong 102 m/min, kecepatan pemakanan 0.1 mm/rev, dan nilai kekasaran permukaan terbaik pada pembubutan multi pahat sebesar 2.495 µm pada kecepatan potong 102 m/min, kecepatan pemakanan 0.1 mm/rev, sementara suhu rata-rata pada pahat tertinggi pada pembubutan single pahat sebesar 67.3 ℃ terjadi pada kecepatan potong 102 m/min, kedalaman pemakanan 0.2 mm/rev dan suhu rata-rata pahat tertinggi pada pembubutan multi pahat sebesar 39.1 ℃ untuk pahat 1 dan 46℃ untuk pahat 2 terjadi pada kecepatan potong 102 m/min, kedalaman pemakanan 0.2 mm/rev.