Indonesia merupakan salah satu negara dengan penghasil CPO (Crude Palm Oil) terbesar di Dunia. Hasil dari industri minyak kelapa sawit bukan hanya minyak goreng saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai bahan dasar industri lainnya seperti industri makanan, kosmetika, dan industri sabun. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang usaha perkebunan Kelapa sawit. Pada proses pengolahan tandan buah segar (TBS) untuk menjadi minyak CPO terdapat beberapa proses terutama pada proses pemurnian minyak. Pengolahan TBS menjadi minyak CPO murni melalui beberapa tahapan hingga menuju storage tank. Proses perebusan pada sterilizer station dilakukan selama 110 - 135 menit dan media pemanasnya dipakai dari uap turbin yang bertekanan 2,8 – 3.0 bar dengan suhu 130 -1400C. Pada crude oil tank ini minyak dipanaskan dengan steam melalui sistem pipa pemanas, dan suhu dipertahankan 90-95°C. Dari sini minyak dipompakan ke VCT (vertical clarifier Tank). Prinsip kerja COT adalah pengendapan karena gaya grafitasi sehingga memanfaatkan perbedaan jenis antara minyak,air,dan NOS ( 40 : 40 : 20 ). VCT berfungsi sebagai memisahkan minyak,air dan NOS secara gravitasi atau berdasarkan perbedaan berat jenis. PSMTI memiliki 2 unit VCT. Decanter berfungsi sebagai alat untuk memisahkan fase cair dan fase padat dari suatu larutan yaitu sludge. Dengan 3 keluaran dari decanter yaitu solid, heavy phase, dan light phase.