Proses pengeringan lidi sawit yang dilakukan oleh UMKM di kabupaten kampar, riau tepatnya di jln tambang terantang masih memiliki permasalahan pada proses pengeringan yang hanya bergantung pada sinar matahari dan perubahan cuaca menjadi permasalahan dalam proses pengeringan lidi sawit sehingga kualitas yang di dapat kurang memuaskan dan menggangu proses yang di inginkan. Untuk meningkatkan kualitas dari pengeringan lidi sawit maka di rancang sebuah oven dengan menggunakan sistem double blower dan pipa bercabang. Dalam pembuatan oven ini untuk ruang pengeringan digunakan besi hollow yang berukuran 3x3 cm dengan dimensi panjang 100 cm, tinggi 100 cm dan lebar 100 cm, setelah itu untuk ruang pemanas menggunakan besi hollow ukuran 3x3 cm dengan dimensi panjang 50 cm, lebar 50 cm dan tinggi 50 cm, untuk pembuatan pipa aliran panas menggunakan pipa dengan ukuran 2 inch sepanjang 800 mm dan disambung menggunakan pipa bercabang sepanjang 50 mm dengan ukuran pipa 1 inch sebanyak 4 bagian yang mengarah ke setiap rak pada ruang oven. Berdasarkan hasil perhitungan dari kapasitas perancangan oven pengering lidi sawit ini, maka total kapasitas keseluruhan oven ini sebesar 28.8 kg disetiap raknya. Dari percobaan yang telah dilakukan dengan proses pengeringan lidi sawit dengan kapasitas penuh dapat diketahui hasil untuk pengukuran kadar air dari setiap rak kurang merata, hal ini disebabkan karna lidi yang ada pada setiap rak bertumpukan sehingga untuk lidi yang berada pada tumpukan tengah kurang mengalami penyusutan kadar air karena udara panas yang didapatkan lebih sedikit jika di bandingkan dengan tumpukan lidi yang paling atas dan juga lidi pada tumpukan yang paling bawah.