Permasalahan sampah adalah salah satu permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia. Bertambahnya manusia dimuka bumi maka akan semakin bertambah pula jumlah sampah yang dihasilkan. Penumpukan sampah berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan, pencemaran kualitas air yang dapat menambah jumlah penyakit. Secara umum sistem pengelolaan sampah di kota Pekanbaru bersifat konvensional, yaitu melalui pendekatan "kumpul-angkut-buang". Masyarakat melakukan pengelolaan sampah dengan menempatkan sampah ke dalam tong sampah, lalu sampah ditumpuk dan diambil oleh petugas sampah untuk dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Untuk mengurangi penumpukan sampah yang lama diambil oleh petugas sampah semakin lama akan menjadi pencemaran lingkungan maka akan dilakukan proses perancangan dan pengembangan backend pada sistem pengelolaan sampah berbasis platform dengan pendekatan Microservices dan Rest API menggunakan lumen. Microservices adalah gaya arsitektur sistem yang menstrukturkan sesuatu aplikasi sebagai kumpulan dari beberapa services yang tidak saling mengikat. Pemanfaatan Microservices menggunakan lumen dapat meningkatkan perfoma sistem yang diakses oleh banyak pengguna. Dengan menggunakan sistem pengelolaan sampah, masyarakat dapat melaporkan sampah rumah tangga kepada pemerintah untuk dapat diangkut ke TPA dan untuk menurunkan tingkat penumpukan sampah di pemukiman masyarakat. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan yaitu black box testing maka menemukan hasil yaitu semua fungsionalitas service yang tersedia di microservice berjalan sesuai dengan fungsi masing-masing.