Indonesia dengan keberagaman suku bangsa yang akan kaya
dengan budaya dan karya contohnya adalah cerita rakyat, legenda, dan
lain lain. Namun dengan perkembangan media teknologi hasil dari
budaya ini semakin ditinggal dan seakan dianggap ketinggalan jaman.
Adapun beberapa faktor yang mendukung penyebab rendahnya budaya
membaca adalah kebiasaan membaca yang buruk, kurang nya bahan
bacaan yang tepat, menarik, bermanfaat, dan lingkungan yang tidak
mendukung kepada kebiasaan membaca siswa. Dari latar belakang
tersebut penulis akan membuat media pembelajaran cerita rakyat
berbentuk game sebagai media belajar baru, untuk mengenalkan cerita
rakyat. Berdasarkan validasi yang menggunakan metode Two Group PreTest Post-Test, didapatkan hasil bahwa game cerita rakyat Putri kaca
Mayang lebih mudah dipahami dibandingkan membaca buku cerita
rakyat Putri Kaca Mayang. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan rata-rata
nilai yang didapat antara game cerita rakyat Putri Kaca Mayang dengan
kenaikan yaitu 48,67 dengan membaca buku cerita rakyat Putri Kaca
Mayang dengan kenaikan 49,66