Pesatnya perkembangan teknologi di era milenial mampu memberikan efek terhadap dunia bisnis atau niaga. Pemasaran dan penjualan dalam bisnis mempunyai peranan penting sehingga perlu strategi yang cukup bagus untuk perkembangan bisnis menjadi lebih maju. Tujuan penelitian ini terbentuknya sebuah aplikasi bernama E-Lapau yang mampu membantu warga perumahan di kota Pekanbaru untuk melakukan pemesanan produk harian. Saat ini Toko Ummah tidak memiliki aktifitas atau strategi khusus yang menangani permasalahan pemasaran untuk menarik customer (pengguna) baru dan mempertahankan customer (pengguna) lama. Pemasaran produk masih dilakukan secara konvensional sehingga mempersulit dalam mengidentifikasi pengguna lama dengan pengguna baru jika toko mempunyai penawaran atau informasi khusus. Selanjutnya berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada masyarakat di kota Pekanbaru pada bulan Maret 2021 menyatakan bahwa 80% masyarakat kesulitan dalam melakukan transaksi pembelian karena adanya peraturan pemerintah PSSB terkait pandemi sehingga membatasi aktivitas belanja warga. Solusi yang ditawarkan akibat permasalahan tersebut adalah membangun sebuah aplikasi pemesanan dan penjualan produk dengan internet menggunakan E-commerce yang mencakup strategi CRM didalamnya. Aplikasi ini dinamakan E-Lapau. Aplikasi ini dibangun menggunakan platform website dan android. Adapun jenis CRM yang diimplementasikan pada permasalahan ini fokus kepada CRM Operasional dimana dapat membantu memanajemen sistem penjualan Toko Ummah dalam menyediakan informasi kebutuhan harian, memberikan banyak kemudahan jasa service yang sesuai dengan prinsip dasar CRM dimana solusi yang relevan dalam penerapan investasi teknologi informasi. E-Lapau dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional dan peningkatan time to market yang pada akhirnya akan berujung pada peningkatan pendapatan pada pemilik toko. Sistem ini diuji dengan menggunakan pengujian Black Box Testing didapatkan hasil bahwa sistem sudah 100% berhasil dibangun sesuai yang diharapkan. Pengujian menggunakan User Acceptance Testing dan kuisioner yang diperoleh hasil bahwa sistem mudah untuk dipahami dan diterima.