Rasa taro berasal dari talas ungu salah satu tanaman umbi
akar. Sebagian orang Indonesia menyebutnya dengan nama talas
pontianak. Sesuai dengan namanya, talas tersebut memiliki daging
yang padat dan besar serta berwarna ungu. Warna unik dari umbian
ini membuat banyak orang tertarik untuk memakannya.Talas ungu
banyak tumbuh di bagian India Selatan, Asia Selatan, dan Indonesia.
Talas memiliki rasa dan tekstur yang hampir sama dengan kentang,
tetapi patinya terasa lebih manis. Rasa talas ini berbeda dengan jenis
lainnya karena rasanya hampir mirip dengan kacang dan vanila yang
dikonsumsi secara bersamaan.Saat ini, proses pembuatan minuman
taro masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, dengan adanya
sistem kontrol pada alat pembuat minuman taro dapat memudahkan
para pedagang dalam proses pembuatan minuman cepat saji yang
efisien dan higienis. Sistem ini menggunakan arduino UNO sebagai
mikrokotroller. Sistem ini telah diuji dengan pengujian motor pompa
yang didapati hasil yang cukup stabil. pengujian ini dilakukan
menggunakan alat ukur standar pada masing masing alat. saat
pengujiannya, sistem ini menggunakan adaptor 5v sebagai sumber
listrik DC dan listrik PLN sebagai sumber tegangan dari power supply,
dan telah melakukan pengujian berulang sebanyak 5 dalam setiap
satuan waktu di masing-masing pompa.