Pengembangan energy alternatif sangat penting untuk menjaga cadangan minyak bumi dan juga pengganti bahan bakar fosil. Limbah hasil pertanian dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku alternatif untuk membantu dalam hal menipisnya cadangan minyak bumi dan meningkatkan nilai guna limbah hasil pertanian. Gasifikasi adalah suatu proses yang mengkonversi energy biomassa menjadi syngas yang dapat digunakan untuk bahan bakar. Penelitian simulasi aliran fluida pada instalasi gasifikasi tipe downdraft ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari distribusi panas atau temperature pada instalasi peralatan gasifikasi dan pengaruh laju aliran massa air pendingin terhadap aliran udara keluar dari reactor. Simulasi dilakukan dengan menggunakan metode studi numeric computational fluid dynamic memanfaatkan software solidworks flow simulation. Variable tetap pada simulasi berupa kecepatan udara masuk 1.27 m/s, 1.36 m/s, 1.49 m/s dimana angka ini didapat dari percobaan pengujian karakterisasi instalasi gasifikasi tipe downdraft sebenarnya. Simulasi pada reactor menunjukkan temperature pembakaran pada reactor sebesar 800℃-850℃ menjadi 400℃-450℃ pada output reactor. Simulasi pada bagian heat exchanger dilakukan untuk menurunkan temperature udara menjadi temperature operasional udara masuk engine. Heat exchanger ini menggunakan fluida air dengan laju aliran massa sebesar 0.05 kg/s. Simulasi terbaik didapatkan pada variasi kecepatan udara 1.27 m/s dan temperature reactor 900℃ dimana diperoleh temperature output sebesar 92.11℃.