Pada era modern saat ini, pemanfaatan Internet of Things (IoT) telah banyak diterapkan di berbagai bidang, hampir dari semua perangkat elektronik sudah tersambung ke internet. Seiring dengan perkembangan teknologi, penerapan teknologi di bidang pertanian sangat perlu diperhatikan. Pertanian mempunyai peran yang begitu penting di dalam proses keberlangsungan hidup manusia. Di Indonesia, sebagian besar penduduk atau masyarakatnya bekerja di bidang pertanian. Penerapan IoT akan sangat masif digunakan untuk merealisasikan sistem pertanian cerdas (smart farming). Variabel penelitian paling banyak diteliti pada kelembaban, dan suhu baik yang di tanah, air, maupun udara. Platform yang populer digunakan yaitu website berbasis IoT. Maka dari itu dibutuhkan alat untuk mengukur kelembaban tanah otomatis yang dilengkapi sistem monitoring via internet, sehingga kualitas kelembaban tanah dapat meningkat dan lebih meringankan pekerjaan petani. Alat ini terdiri dari Sensor DHT11 dan Soil Moisture Sensor sebagai indikator suhu dan kelembaban tanah. Selenoid valve bekerja sebagai pengatur mengarahkan atau mengontrol aliran agar memudahkan membuka dan menutup sebagian dari jalan alirannya, dan NodeMCU sebagai microkontroller yang diprogram untuk menjalankan alat dan mengatur proses kelembaban tanah, pengukuran akan dilakukan ketika kelembaban tanah dibawah 70% dan akan berhenti ketika diatas 70%. Pengukuran dan hasil pembacaan dapat dipantau menggunakan aplikasi blynk yang terhubung ke internet.

Kata Kunci: Soil Moisture Sensor, Internet of Things, NodeMCU.