PLN merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kelistrikan di indonesia. Proses mengalirkan listrik ini berawal dari pembangkitan transmisi distribusi hingga listrik dapat mengalir sampai kerumah masyarakat. Dalam proses mengalirkan listrik ini tidak selalu lancar tanpa kendala,gangguan terkadang terjadi di lapangan dengan berbagai macam faktor penyebabnya sehingga listrik yang mengalir ke pelanggan terputus.Salah satu aset PLN yaitu Transformator atau yang biasa di sebut trafo/gardu distribusi. Pada gardu ini terdapat peralatan proteksi manual yaitu FUSE CUT OUT (FCO) dimana ketika ada gangguan pada gardu distribusi PLN FCO ini akan memutuskan aliran listrik pada gardu sehingga dapat menyebabkan tegangan drop jika hanya 1 atau 2 fasa yang FCO nya putus dan padam ketika 3 fasa yang FCO nya putus, dikarenakan gardu distribusi ini tersebar dan jumlahnya banyak lambatnya perbaikan jika terjadinya gangguan pada FCO gardu, karena petugas harus menelusuri titik gangguan ataupun mendapatkan informasi dari masyarakat terlebih dahulu. Oleh sebab itu perlu dibuatnya alat yang berfungsi untuk mempermudah informasi adanya gangguan pada FCO gardu. Alat ini akan menggunakan sensor tegangan PZEM-400T dan Mikrokontroler untuk pemroses data yang nantinya akan mengirimkan informasi ke Handphone petugas berupa pemberitahuan berupa notifikasi telegram, sehingga petugas dilapangan dapat segera melakukan perbaikan pada FCO gardu yang putus. Waktu rata rata delay pengiriman notifikasi dari alat ini adalah 29 detik dan dapat dikatakan masih stabil karna masih dibawah 1 menit, alat ini mampu bekerja dengan tingkat keakurasian pembacaan tegangan 99%. Tegangan yang berada pada kondisi aman berada diatas 180 V dan tegangan dalam kondisi tidak aman pada tegangan dibawah 180 V.