Detail Cantuman
Advanced SearchProyek Akhir
Sistem Kontrol Stok Tanki Air PDAM Perawang Dengan Mikrokontroler Arduino Berbasis Sensor Ultrasonic Dan IOT
ABSTRPDAM Perawang masih menggunakan operator secara manual dimana jarak antara tanki dan pompa ± 3km. solusi untuk memudahkan kontrol pengisian air tanki adalah dengan menggunakan sensor ultrasonic berbasis IoT. Alat ini menggunakan 2 buah device, transmitter yang dipasang pada tanki dan receiver yang dipasang pada pompa. Alat ini menggunakan Arduino Board sebagai microcontroller dan modul SIM800L sebagai perangkat komunikasi dengan data berupa GPRS. Transmitter dan receiver dapat menampilkan nilai level ketinggian air pada LCD. Secara proses, pengukuran data ketinggian level air antara transmitter dan yang terbaca pada receiver dikoneksikan mengunakan modul SIM800L dimana data dari hasil pembacaan sensor ultra sonic disimpan dalam data base thinkspeak yang dikoneksikan ke receiver sebagai eksekutor pompa air. Apabila level air terukur pada aplikasi thingspeak mencapai 30% dari kapasitas tanki, maka receiver akan bekerja untuk menghidupkan pompa sampai level ketinggian air mencapai 90% dan kemudian pompa mati. Dari hasil pengujian, semua perintah dapat dilakukan dengan baik dan sesuai 100% dengan rata-rata waktu time delay relay saat kondisi NC adalah 1,10 detik dan saat kondisi NO adalah 1,16 detik. Rata-rata waktu time delay kontaktor saat kondisi NC adalah 1,10 detik dan saat kondisi NO adalah 1,19 detik. Rata-rata error sensor ultrasonic saat kondisi pompa aktif HIGH adalah 8,02% dan saat aktif LOW adalah 5,35% serta buzzer saat kondisi pompa ON adalah 9,97%.
Kata kunci: Kontrol, Tangki air, Sensor Ultrasonic, Arduino, IoT.
AK
PDAM Perawang masih menggunakan operator secara manual dimana jarak antara tanki dan pompa ± 3km. solusi untuk memudahkan kontrol pengisian air tanki adalah dengan menggunakan sensor ultrasonic berbasis IoT. Alat ini menggunakan 2 buah device, transmitter yang dipasang pada tanki dan receiver yang dipasang pada pompa. Alat ini menggunakan Arduino Board sebagai microcontroller dan modul SIM800L sebagai perangkat komunikasi dengan data berupa GPRS. Transmitter dan receiver dapat menampilkan nilai level ketinggian air pada LCD. Secara proses, pengukuran data ketinggian level air antara transmitter dan yang terbaca pada receiver dikoneksikan mengunakan modul SIM800L dimana data dari hasil pembacaan sensor ultra sonic disimpan dalam data base thinkspeak yang dikoneksikan ke receiver sebagai eksekutor pompa air. Apabila level air terukur pada aplikasi thingspeak mencapai 30% dari kapasitas tanki, maka receiver akan bekerja untuk menghidupkan pompa sampai level ketinggian air mencapai 90% dan kemudian pompa mati. Dari hasil pengujian, semua perintah dapat dilakukan dengan baik dan sesuai 100% dengan rata-rata waktu time delay relay saat kondisi NC adalah 1,10 detik dan saat kondisi NO adalah 1,16 detik. Rata-rata waktu time delay kontaktor saat kondisi NC adalah 1,10 detik dan saat kondisi NO adalah 1,19 detik. Rata-rata error sensor ultrasonic saat kondisi pompa aktif HIGH adalah 8,02% dan saat aktif LOW adalah 5,35% serta buzzer saat kondisi pompa ON adalah 9,97%.
Kata kunci: Kontrol, Tangki air, Sensor Ultrasonic, Arduino, IoT.
Ketersediaan
PA2020401414 | Perpustakaan PCR (R) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
PA TE
|
Penerbit | Pustaka Politeknik Caltex Riau : Pekanbaru., 2022 |
Deskripsi Fisik |
xiii, 57 hlm.; 20 x 14 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
PA TE
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain