Kompang dan gendang Melayu merupakan jenis alat musik tradisional yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Melayu pada umumnya. Permasalahan yang muncul pada saat proses pembuatan dilakukan secara konvensional dibeberapa UMKM.
Permasalahan ini sebelumnya sudah diselesaikan oleh penelitian M.Aldi Raeifana (2021) dengan judul “Rancang Bangun Dan Alat Bantu Pengepres Kulit Untuk Alat Musik Khas Riau (Kompang)”. Alat tersebut sudah digunakan oleh UMKM akan tetapi memiliki beberapa permasalahan yang muncul, seperti: pada saat pembuatan kompang hanya bisa membuat satu jenis kompang saja, kemudian pada pengait nya tidak bisa di setel ketinggiannya serta ukuran kerangkanya terlalu besar, agar terciptanya kinerja alat yang lebih baik dan meningkatnya peluang pembuatan kompang dibanding proyek akhir sebelumnya. Berdasarkan analisa kekurangan tersebut maka akan dilakukan perbaikan pada kerangka dan beberapa bagian lainnya dan menggantikan besi pengait dengan turnbuckle pada alat pengepres kompang tersebut pada proyek akhir ini, harapannya perbaikan kerangka dan beberapa bagian ini akan mendapatkan ukuran kerangka yang ideal agar tidak terlalu memakan tempat kemudian menggunakan turnbuckle agar mempermudah pengait ke kulit hewan nya dan dapat membuat beberapa ukuran kompang yang lainnya. Untuk pengambilan data pada kompang menggunakan ukuran 30 cm, 36 cm dan 40 cm. Untuk pengambilan data pada gendang Melayu menggunakan ukuran 45 cm.