Dalam upaya mensosialisasikan prinsip negara hukum di kehidupan bermasyarakat dan bernegara, diperlukan peran dari berbagai profesi, salah satunya yang sangat lekat dengan istilah hukum adalah advokat. Kantor Hukum EJAA merupakan salah satu tempat bernaung bagi beberapa advokat untuk memberikan jasa hukum bagi masyarakat yang membutuhkan. Saat ini, Kantor Hukum EJAA hanya melayani klien yang datang langsung ke kantor, sehingga tidak jarang klien harus menunggu terlebih dahulu untuk mendapatkan layanan hukum. Hal ini menjadi konsens tersendiri bagi Kantor Hukum EJAA untuk meningkatkan pelayanannya. Salah satunya yaitu dengan mempromosikan layanan hukum yang di sediakan kepada masyarakat dalam bentuk aplikasi mobile. Sebelum membuat sebuah aplikasi tentunya di butuhkan sebuah desain tampilan aplikasi yang memenuhi kebutuhan dari pengguna. Penelitian ini berfokus pada perancangan user interface dan user experience pada aplikasi Klinik Hukum EJAA dengan metode pendekatan design thinking. Dari iterasi yang dilakukan terhadap 4 advokat dan 1 admin dari Kantor Hukum EJAA serta 45 masyarakat yang dilakukan secara langsung dan mendapatkan hasil pengujian prototype menggunakan pengujian maze usability score yang bernilai 75.3 menunjukkan bahwa fungsionalitas prototype berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian juga dilakukan untuk mengukur usability design. Uji usability menggunakan metode SUMI, yang mendapatkan hasil sekitar 73. Design prototype Klinik Hukum EJAA telah berhasil memenuhi nilai dari aspek usability, yakni sangat memudahkan user ketika berinteraksi dengan design.