Inkubator penetas telur ayam yang digunakan oleh peternak
saat ini masih menggunakan metode manual, dimana peternak cukup
menjaga suhu agar tetap stabil dan sesuai dengan kondisi dapat
menetas. Dalam proses menetaskan telur ayam peternak harus
menjaga suhu inkubator, suhu mesin dapat dibuat seragam yaitu
38,9o C. namun, prensentase keberhasilan penetasan telur akan turun
sebesar 10%. Maka untuk meningkatkan presentase keberhasilan
dalam menetaskan telur suhu mesin harus disesuaikan dengan masa
inkubasi telur. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunkan
teknologi Arduino Uno yang di kontrol melalui Smartphone
Android. Arduino Uno dan Smartphone Android dihubungkan
dengan wifi melalui perangkat wifi shield, jarak yang dapat dijangkau
smartphone dalam mengontrol inkubator rata-rata adalah 29,7 m
dengan hambatan dan 37,5 m tanpa hambatan. Untuk mengukur nilai
suhu dan kelembaban pada inkubator digunakan sensor DHT11 yang
dihubungkan dengan Arduino Uno. Dengan menggunakan sensor ini
mikrokontroler dapat memberikan perintah apakah suhu dan
kelembaban pada inkubator sudah sesuai dengan nilai setpoint yang
telah ditentukan. Dengan racangan alat tersebut alat penetas telur
dapat menjaga suhu dan kelembaban sesuai yang telah ditetapkan
oleh peternak dengan nilai setpoint pada aplikasi kontrol di
smartphone android.
Kata kunci : Arduino Uno, telur ayam, Sensor DHT 11, Smartphone
Android, wifi shiled, wifi