PT. Riau Agung Yatama adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembangunan perumahan dan ruko. Dalam aktivitasnya, PT.
RAY belum memanfaatkan analisis titik impas dengan tujuan untuk
merencanakan laba, sehingga hasil yang diperoleh belum tentu sesuai
dengan yang diharapkan atau tidak memperoleh laba yang maksimal.
Titik impas sendiri di artikan keadaan suatu usaha yang yang tidak
memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Untuk menghitung analisis titik impas (Break Even Point) dapat dilakukan dengan cara, yaitu BEP dalam satuan Unit dan BEP dalam satuan Rupiah (Rp). Selain melakukan perhitungan BEP, perlu juga dilakukan perhitungan Margin of Safety yang menjelaskan seberapa banyak penjualan boleh turun, sehingga laba sesuai dengan yang diharapkan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh total Break Even Point untuk semua produk dalam satuan rupiah sebesar Rp 16.584.967.561 dan dalam satuan unit sebanyak 23 unit. Dari total BEP keseluruhan, produk Rumah diperoleh BEP Rp 6.178.713.405 dan untuk produk Ruko diperoleh BEP Rp 10.406.254.156, dalam satuan unit diperoleh untuk produk Rumah 13 unit dan Ruko 10 unit. Dan untuk Margin of Safety diperoleh sebesar 46%.
Kata Kunci : Break Even Point, Perencanaan Laba, dan Margin Of
Safety