Penelitian ini memiliki maksud untuk mengetahui kuantitas
pemesanan ekonomis, titik pemesanan kembali, dan jumlah
persediaan antisipasi kacang kedelai untuk tahun 2015. Data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu data persediaan dan kebutuhan
kacang kedelai, serta data biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan
biaya kehabisan kacang kedelai untuk tahun 2013 & 2014. Hasil
pembahasan menunjukkan bahwa kuantitas pemesanan ekonomis
kacang kedelai untuk tahun 2014, yaitu 689 karung, titik pemesanan
kembali kacang kedelai tahun 2014, yaitu 30 karung, dan jumlah
persediaan antisipasi kacang kedelai tahun 2014, yaitu 10 karung.
Hasil pembahasan juga menunjukkan bahwa ada selisih total biaya
persediaan kacang kedelai tahun 2014 antara metode stokastik
dengan metode perusahaan ini, yaitu Rp. 54.225.050. Angka ini
merupakan penghematan total biaya persediaan kacang kedelai bagi
perusahaan ini untuk tahun 2014. Sedangkan hasil pembahasan tahun
2015 menunjukkan bahwa kuantitas pemesanan ekonomis kacang
kedelai untuk tahun 2015, yaitu 791 karung, titik pemesanan kembali
kacang kedelai tahun 2015, yaitu 35 karung, dan jumlah persediaan
antisipasi kacang kedelai tahun 2015, yaitu 15 karung. Hasil
pembahasan juga menunjukkan bahwa ada selisih total biaya
persediaan kacang kedelai tahun 2015 antara metode stokastik
dengan metode perusahaan ini, yaitu Rp. 52.107.636 Angka ini
merupakan penghematan total biaya persediaan kacang kedelai bagi
perusahaan ini untuk tahun 2015. Oleh karena itu, metode stokastik
lebih efisien dari metode perusahaan ini dalam hal total biaya
persediaan kacang kedelai.
Kata Kunci: EOQ (Economic Order Quantity), ROP
(Reorder Point), SS (Safety Stock), & Persediaan Bahan Baku.