Analisis break even point (BEP) atau titik impas yang merupakan teknik analisa untuk
mempelajari hubungan antara biaya total, laba yang diharapkan dan volume penjualan.
Secara umum analisa ini juga memberikan informasi mengenai margin of safety yang
mempunyai kegunaan sebagai indikasi dan gambaran kepada manajemen berapakah
penurunan penjualan dapat ditaksir sehingga usaha yang dijalankan tidak menderita rugi.
Penelitian dilakukan di UKM Anugrah yang bergerak dibidang produksi dan penjualan
roti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa break even point (BEP) UKM
Anugrah dan bagaimana penggunaan analisis break even point (BEP) sebagai
perencanaan laba dengan biaya variabel yang telah diramalkan untuk tahun 2015.Hasil
dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh total break even point untuk semua produk
dalam satuan rupiah adalah sebesar Rp 491.813.000 dan dalam satuan unit sebanyak
491.813 unit. Target penjualan untuk semua produk yang harus dicapai untuk
mendapatkan laba yang diinginkan yaitu sebanyak 703.117 unit. Hasil analisis
perhitungan MOS untuk semua produk menunjukkan bahwa penjualan untuk tahun 2015
tidak boleh turun lebih dari 43% BEP penjualan. Kata Kunci : Perencanaan Laba, Break Even Point, Margin of Safety