Penghentian prematur atas prosedur audit merupakan salah satu perilaku pengurangan
mutu audit (reduced audit quality behaviour). Munculnya perilaku ini disebabkan oleh
salah satu faktor yaitu time pressure. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh time pressure terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode survei yang berbentuk kuisioner
dengan populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja
pada kantor akuntan publik di kota Pekanbaru dan terdaftar di Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI). Kantor akuntan publik yang terdaftar sebanyak 8 kantor dengan
jumlah auditor yang menjadi sampel adalah 52 orang. Kuisioner yang berhasil
didistribusikan kepada responden adalah sebanyak 49 angket dan kuisioner yang dapat
diolah sebanyak 34 angket. Hasil penelitian menunjukkan prosedur audit yang sering
ditinggalkan adalah pengujian pengendalian teknik audit berbantu komputer dan
prosedur audit yang jarang ditinggalkan adalah pemahaman bisnis dan industri klien.
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi sederhana
menggunakan alat bantu SPSS versi 19 menghasilkan bahwa time pressure tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku penghentian prematur atas
prosedur audit. Kata kunci : time pressure, perilaku penghentian prematur atas prosedur audit.