ABSTRAK
Teknologi surat elektronik (e-mail) sudah menjadi suatu
kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan lagi bagi pengguna internet
baik dalam ruang lingkup industri, pendidikan maupun instansi
lainya. Untuk menjalankan surat elektronik dibutuhkan sebuah mail
server yang akan mengatur penerimaan maupun pengiriman email
tersebut. Pada saat sekarang ini begitu banyak mail server open
source yang dapat digunakan untuk membuat mail sendiri.
Pembuatan ini memanfaatkan teknologi cloud computing, namun
banyak pihak yang tidak mengetahui bagaimana kinerja dari mail
server yang mereka bangun tersebut. Tidak semua mail server akan
bekerja secara maksimal jika di implementasikan kedalam jaringan
cloud, karena masing-masing mail sever mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Mail server yang dibangun yaitu sendmail, qmail dan
postfix. Mail server tersebut telah di uji dan dianalisa berdasarkan
parameter-parameter qos(Quality of Service)pada procol imap dan
pop3, availability, penggunaan resource, persentase penggunaan cpu
dan persentase penggunaan memori. Hasil yang di peroleh yaitu
sendmail lebih unggul dibandingkan dengan qmail dan postfix dari
segi rata-rata delay yaitu 3ms pop3 dan 34,9ms imap, throughput
123kbps pop3 dan 16,363 kbps imap, persentase penggunaan cpu 0%
dan persentase penggunaan disk 5%.
Kata kunci: e-mail, mail server, cloud computing, Quality of
Service.