ABSTRAK
Salah satu bentuk layanan yang diberikan oleh Bank BPR
Pekanbaru adalah pemberian pinjaman finansial kepada masyarakat
berupa kredit. Sampai saat ini, sistem pada Bank BPR Pekanbaru
masih menggunakan proses manual, yaitu jika calon debitur ingin
mengajukan kredit harus datang ke bank terlebih dahulu dan
membawa persyaratan yang dibutuhkan. Jika persyaratan terpenuhi
dan sesuai dengan kriteria yang ada maka calon debitur berhak
menerima kredit. Akan tetapi, jika persyaratan dan kriteria tidak
sesuai maka calon debitur tidak berhak menerima kredit. Hal ini
berdampak terhadap lamanya dalam menunggu hasil keputusan dari
pihak bank. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem pendukung
keputusan untuk memudahkan Bank dalam mengambil keputusan
pemberian kredit bagi nasabah. Sistem ini dibangun dengan
menggunakan metode Trapezoidal Fuzzy Analytical Hierarchy
Proces untuk menghitung bobot kriteria yang terdiri dari Character
(Keadaan Watak), Capital (Modal) dan Condition (Kondisi Sosial
Ekonomi), kemudian hasil bobot setiap kriteria tersebut dijumlahkan
sehingga menghasilkan score dalam bentuk persen yang menjadi
penentu diterima atau ditolaknya calon debitur mendapatkan kredit.
Pengujian sistem dilakukan dengan cara membandingkan 100 data
kredit yang sudah berjalan dari pihak Bank dengan hasil perhitungan
sistem sehingga hasil akurasi sistem yang diperoleh adalah 99% data
kredit sesuai dengan hasil perhitungan pada sistem.
Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Kredit, Trapezoidal
Fuzzy Analytical Hierarchy Process