ABSTRAK
Tingkat konsumsi barang ketika dilakukan pembelian oleh pembeli
membuat barang tersebut mempunyai sifat yang berbeda-beda pada
nilainya. Barang yang sering dikonsumsi oleh pembeli memiliki sifat
barang yang bernilai tinggi. Sedangkan untuk barang yang termasuk
jarang dikonsumsi dikatakan barang yang bernilai rendah. Barang
yang bernilai tinggi tersebut terkadang memiliki keterlambatan
dalam hal pemesanan barang kepada supplier. Sedangkan untuk
barang yang bernilai rendah mengalami penumpukkan stok. Terkait
mengenai waktu pemesanan pada barang yang bernilai tinggi serta
pengiriman dan penerimaan PO kepada supplier yang berbeda
lingkungan, menjadi faktor utama masalah pada proses purchase
order. Permasalahan tersebut dapat diminimalkan dengan
memanfaatkan SOA dan FSN analysis. Hasil yang didapatkan
dengan menggunakan metode FSN analysis yaitu keuntungan yang
didapatkan lebih tinggi. Sedangkan penggunaan SOA dapat
mengatasi keterlambatan pengiriman PO pada barang yang sudah
mencapai stok minimal.
Kata kunci : E-commerce, Purchase order, SOA, FSN analysis