ABSTRAK
TV kabel merupakan sebuah sistem jaringan yang terhubung
langsung dari pusat penyedia jasa layanan Audio dan Video. Saat ini,
TV kabel memberikan fasilitas akses internet pada penggunanya.
Awalnya perusahaan penyedia layanan TV kabel hanya
menggunakan kabel coaxial untuk menyalurkan signal TV saja.
Namun seiring perkembangan teknologi, perlu adanya akses
transmisi data cepat. Selain itu, penggunaan trunk untuk mengatasi
besarnya redaman kabel koaksial perlu diperhatikan. Berdasarkan
inilah kabel coaxial dan kabel fiber optic dipadukan dengan sebutan
teknologi Hybrid Fiber Coax (HFC). Kabel koaksial yang telah
dikonversi menjadi fiber optic memerlukan alat konversi untuk
mengembalikan penggunaan kabel koaksial untuk distribusi
pelanggan. Pada proyek akhir ini digunakan Optic to Electric
Converter FTTH - OR16 dengan output level tegangan ≥ 79 dBµV.
Penilaian performansi Optic to Electric Converter akan mengacu
pada standarisasi FCC sebagai parameter untuk mengukur kualitas
siaran dengan ketentuan nilai CNR ≥ 43 dB. Selain itu, juga
dibandingkan sistem yang hanya menggunakan transmisi kabel
koaksial dengan sistem menggunakan fiber optic (sistem HFC)
berdasarkan nilai level tegangan dan nilai CNR. TV kabel HFC lebih
baik dibandingkan TV kabel koaksial dilihat dari level tegangan
terendah pada sistem TV kabel HFC 97,25 dBµV sedangkan pada
sistem TV kabel koaksial level tegangan tertinggi 76,96 dBµV. TV
kabel HFC tidak terdapat nilai CNR ≤ 43 dB.
Kata kunci : Hybrid Fiber Coax, Fiber optic, Optic to Electric
Converter, TV Kabel.