ABSTRAK
Pemerintah dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak
dari sektor UMKM pada tanggal 1 Juli 2013 memberlakukan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. Ketentuan ini
mengatur tentang pengenaan pajak final 1% bagi Wajib Pajak
dengan kriteria omset tidak melebihi 4,8 miliar dalam 1 (satu)
tahun pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan penerimaan PPh Pasal 4 Ayat (2)
sebelum dan setelah diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor
46 Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif yang berbentuk komparatif. Data yang digunakan
adalah data sekunder yang diperoleh dari KPP Pratama Pekanbaru
Senapelan dan dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Data
yang digunakan meliputi data 30 bulan sebelum dan setelah
penerapan PP 46/2013. Untuk kelompok sebelum penerapan PP
46/2013 data yang digunakan yaitu angsuran PPh Pasal 25
UMKM setiap bulannya, sedangkan untuk kelompok setelah
penerapan PP data yang digunakan yaitu Penerimaan PP 46/2013
setiap bulannya. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
parametrik dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
penerimaan PPh Pasal 4 Ayat (2) sebelum dan setelah
diterapkannya PP 46/2013. Perbedaan yang terjadi yaitu terjadi
peningkatan penerimaan PPh Pasal 4 Ayat (2) setelah PP 46/2013
diterapkan.
Kata kunci : Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, PPh
Pasal 25 UMKM, Penerimaan PPh Pasal 4 ayat (2).