ABSTRAK
Mebel Servis merupakan usaha yang bergerak di bidang pembuatan
alat perabotan rumah tangga berupa sofa, lemari dan dipan. Tujuan
dari penelitian ini adalah menganalisis break even point dalam
perencanaan laba (studi kasus Mebel Servis). Teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah teknik wawancara dan teknik
dokumentasi. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data
primer. Hasil analisis break even point yang diperoleh selama tahun
2015 dalam BEP satuan unit adalah 466 unit sedangkan BEP rupiah
untuk penjualan pada sofa Rp 474.000.000, lemari Rp 66.500.000,
dipan Rp 80.400.000. Sehingga dari keseluruhan data dapat diambil
kesimpulan bahwa analisis break even point dapat diterapkan pada
usaha Mebel Servis, sehingga perusahaan dapat mengetahui berapa
banyak perusahaan harus menjual produknya agar tidak mengalami
kerugian dan mendapat keuntungan. Perusahaan ini perlu juga
melakukan strategi pemasaran yang baik yaitu melalui media cetak
maupun media elektronik agar peningkatan target laba tercapai.
Kata Kunci: Perencanaan Laba dan Break Even Point